Rekomendasi Makanan Halal di Jepang Kalo Lagi Kepepet

Semakin banyak restoran yang halal di Jepang, tidak selalu mudah menemukan logo halal. Ini rekomendasi Makanan Halal di Jepang untuk wisatawan Muslim

Jepang adalah negara yang dikenal dengan tradisi kuliner yang beragam dan lezat. Namun, bagi wisatawan Muslim, menemukan makanan halal bisa menjadi tantangan tersendiri. Meski semakin banyak restoran dan produk makanan yang menawarkan makanan halal di Jepang, tidak selalu mudah menemukan logo halal di setiap tempat. Oleh karena itu, penting bagi wisatawan Muslim untuk mengetahui menu-menu yang relatif aman dikonsumsi meskipun tanpa adanya logo halal. Ini adalah Rekomendasi makanan halal di Jepang untuk kalian yang lagi kepepet berada di tempat tak banyak resto halal.

Artikel ini akan menguraikan berbagai opsi makanan yang bisa dinikmati dengan lebih tenang oleh wisatawan Muslim di Jepang, serta tips untuk memilih makanan yang sesuai dengan aturan Islam.

1. Makanan Vegetarian dan Vegan

Salah satu cara paling aman untuk menikmati makanan di Jepang adalah dengan memilih menu vegetarian atau vegan. Banyak restoran di Jepang menawarkan opsi vegetarian, yang tidak mengandung daging atau produk hewani lainnya. Namun, tetap perlu berhati-hati karena beberapa hidangan vegetarian mungkin masih menggunakan kaldu dari daging atau ikan (misalnya, dashi, kaldu yang umum di Jepang).

Berikut beberapa makanan vegetarian atau vegan yang bisa menjadi pilihan:

  • Tempura Sayuran: Tempura adalah makanan yang digoreng dalam adonan ringan. Jika dibuat dari sayuran seperti terong, wortel, ubi, atau jamur, tempura bisa menjadi pilihan aman. Pastikan untuk memeriksa minyak yang digunakan, karena ada kemungkinan minyak bekas digunakan untuk menggoreng seafood atau daging.
  • Onigiri (Bola Nasi): Onigiri adalah bola nasi yang diisi dengan berbagai macam bahan. Pilihan aman untuk wisatawan Muslim adalah onigiri dengan isian sayuran seperti umeboshi (acar plum) atau nori (rumput laut). Onigiri ini biasanya tersedia di toko-toko serba ada (convenience stores) seperti 7-Eleven, Lawson, dan Family Mart. Periksa label untuk memastikan tidak ada bahan yang mencurigakan.
  • Miso Soup (Tanpa Dashi dari Ikan): Miso soup umumnya menggunakan dashi dari ikan, tetapi ada juga versi vegetarian yang hanya menggunakan kaldu dari sayuran atau jamur. Jika tidak yakin, tanyakan kepada pelayan apakah miso soup tersebut menggunakan dashi ikan atau tidak.
  • Yasai Itame (Tumis Sayuran): Menu ini adalah tumisan sayuran yang bisa ditemukan di banyak restoran Jepang. Biasanya terbuat dari berbagai sayuran seperti kubis, wortel, dan tauge yang ditumis dengan sedikit minyak dan kecap. Pastikan tidak ada penambahan daging atau produk hewani lainnya.

2. Soba dan Udon dengan Kaldu Sayuran

Soba dan udon adalah jenis mie yang sangat populer di Jepang. Soba terbuat dari tepung buckwheat (gandum kuda), sedangkan udon terbuat dari tepung terigu. Meskipun sering disajikan dengan daging atau seafood, Anda bisa menemukan versi soba atau udon yang hanya disajikan dengan sayuran.

Beberapa pilihan yang bisa dicoba:

  • Zaru Soba: Zaru soba adalah soba dingin yang disajikan dengan saus celup yang terbuat dari kecap asin dan sedikit wasabi. Biasanya tidak ada daging dalam saus ini, tetapi pastikan saus tersebut tidak mengandung dashi dari ikan.
  • Kake Udon: Kake udon adalah udon yang disajikan dalam kuah bening. Meski sering menggunakan dashi ikan, Anda bisa mencari versi yang menggunakan kaldu sayuran. Restoran vegetarian biasanya menawarkan versi ini.
Ramen Halal dengan toping ayam, telur dan nori

3. Sushi Vegetarian

Sushi adalah salah satu makanan paling terkenal dari Jepang. Meskipun sushi sering kali disajikan dengan ikan mentah, ada beberapa varian yang aman untuk dikonsumsi wisatawan Muslim, terutama sushi vegetarian. Beberapa sushi vegetarian yang bisa dinikmati antara lain:

  • Kappa Maki: Ini adalah sushi roll sederhana yang hanya berisi mentimun dan nasi yang dibungkus dengan nori (rumput laut). Tidak mengandung daging atau ikan, sehingga aman untuk dikonsumsi.
  • Nasu Nigiri: Nasu nigiri adalah sushi dengan topping terong panggang. Ini adalah pilihan yang aman dan lezat bagi yang tidak bisa menemukan sushi halal.
  • Inari Sushi: Inari sushi adalah nasi yang dibungkus dengan kulit tahu manis. Biasanya tidak mengandung bahan hewani, tetapi sebaiknya periksa ulang untuk memastikan bahwa tahu tersebut tidak dimasak dengan bahan yang tidak halal.
makan makanan halal di Jepang

Perjalanan 8 hari 6 malam ke Jepang

4. Makanan Laut yang Dimasak Tanpa Alkohol

Bagi wisatawan Muslim, makanan laut adalah pilihan yang relatif aman selama tidak ada penambahan bahan yang tidak halal seperti mirin (minuman beralkohol khas Jepang) atau sake (alkohol fermentasi dari beras). Berikut beberapa makanan laut yang bisa dikonsumsi:

  • Grilled Fish (Ikan Bakar): Banyak restoran di Jepang yang menyajikan ikan bakar sederhana tanpa tambahan saus yang mengandung alkohol. Mintalah ikan yang hanya dibumbui dengan garam atau bumbu sederhana lainnya.
  • Shioyaki (Ikan Panggang dengan Garam): Ini adalah hidangan ikan yang dipanggang dengan garam. Umumnya tidak mengandung bahan-bahan yang tidak halal, tetapi sebaiknya tanyakan kepada pelayan tentang cara memasaknya.
  • Tako-yaki (Bola Gurita): Takoyaki adalah bola-bola adonan yang berisi potongan gurita. Meski makanan ini populer, ada kemungkinan saus yang digunakan mengandung alkohol. Sebaiknya minta takoyaki tanpa saus untuk memastikan aman dikonsumsi.

5. Makanan Halal di Jepang Dari Hasil Modifikasi

Beberapa hidangan Jepang sebenarnya bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan wisatawan Muslim. Jika Anda berada di restoran yang tidak menyediakan makanan halal, Anda bisa meminta perubahan pada hidangan untuk memastikan tidak ada bahan yang haram.

  • Ramen Tanpa Daging atau Kaldu Non-Halal: Ramen tradisional Jepang sering kali menggunakan kaldu dari daging babi (tonkotsu) atau ayam. Namun, beberapa restoran bisa menyiapkan ramen vegetarian dengan kaldu sayuran atau miso. Pastikan untuk meminta ramen tanpa daging dan tanyakan mengenai kaldu yang digunakan.
  • Okonomiyaki (Tanpa Daging atau Mirin): Okonomiyaki adalah pancake Jepang yang bisa diisi dengan berbagai bahan. Anda bisa meminta okonomiyaki tanpa daging dan mirin, serta menggantinya dengan sayuran atau makanan laut yang aman.

6. Membeli Makanan halal di Convenience Store (Konbini) Jepang

Toko serba ada di Jepang, atau biasa disebut konbini, adalah tempat yang nyaman untuk membeli makanan cepat saji. Banyak produk di konbini yang aman untuk dikonsumsi oleh wisatawan Muslim jika memilih dengan hati-hati. Beberapa pilihan makanan halal di Jepang yang bisa dibeli di konbini:

  • Onigiri Sayuran: Seperti disebutkan sebelumnya, onigiri dengan isian sayuran seperti umeboshi (acar plum) atau nori biasanya aman untuk dikonsumsi.
  • Salad dan Buah Segar: Konbini sering menjual salad yang dikemas dan buah segar yang bisa dijadikan alternatif ringan yang aman.
  • Roti Tanpa Isian Daging: Ada banyak jenis roti yang dijual di konbini. Pilihlah roti yang tidak mengandung daging atau produk hewani lainnya, seperti roti melon atau roti kastela.
makanan halal di jepang yang bisa ditemukan di konbini

7. Makanan Halal di Supermarket Jepang

Selain konbini, supermarket besar di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka sudah mulai menyediakan produk halal, terutama di area dengan populasi Muslim yang lebih besar. Beberapa supermarket yang mungkin menjual makanan halal di Jepangl adalah Aeon atau Gyomu Super.

Produk seperti mie instan halal, saus kedelai, atau produk-produk beku halal bisa ditemukan di supermarket ini. Membeli bahan makanan di supermarket bisa menjadi solusi makanan halal di Jepang jika Anda memiliki akses ke dapur untuk memasak sendiri.

8. Tips Umum untuk Memilih Makanan Aman

  • Bawa Kamus atau Aplikasi Terjemahan: Menggunakan aplikasi terjemahan seperti Google Translate atau membawa kamus bahasa Jepang bisa sangat membantu untuk membaca label makanan atau menanyakan bahan-bahan kepada pelayan.
  • Tanyakan Langsung: Jangan ragu untuk bertanya kepada pelayan tentang bahan yang digunakan dalam makanan. Kata-kata yang berguna untuk diingat adalah “niku” (daging), “buta” (babi), dan “sakē” (alkohol). Anda juga bisa menyebutkan “haramu” (tidak halal) untuk menjelaskan kebutuhan Anda.
  • Gunakan Aplikasi Muslim-Friendly: Aplikasi seperti Halal Navi atau Muslim Pro bisa membantu menemukan restoran halal atau mencari makanan halal di Jepang.

Kesimpulan

Meskipun menemukan makanan halal di Jepang bisa menjadi tantangan, ada banyak pilihan menu yang bisa dinikmati wisatawan Muslim dengan aman. Dari makanan vegetarian hingga makanan laut, serta modifikasi pada hidangan tertentu, wisatawan Muslim masih bisa merasakan kelezatan kuliner Jepang tanpa harus khawatir melanggar aturan agama. Tetap berhati-hati dan teliti dalam memilih makanan akan memastikan perjalanan kuliner Anda di Jepang tetap menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Apa yang bisa kami bantu?